PengalamanHidup di Singapore | Image vs RealityDi video ini aku share pengalaman ku selama 1 tahun tinggal di Singapore, Apa saja yang aku alami, dan penda
PengalamanTinggal di Mansion Jepang. 5:30:00 PM. Selamat siang.. Kemaren ada yang nanya gimana lokasi tempat tinggal saya sewaktu di Jepang. Jadi saya mau curhat sedikit tentang mansion yang saya huni di Sakae. Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup tertinggi. Apalagi bagi yang tinggal di Jepang, mencari lokasi tempat
NEWDELHI, 3 Ogos (Bernama) -- Peluang berkhidmat di New Delhi adalah satu pengalaman yang amat berharga memandangkan kepelbagaian hubungan Malaysia-India dengan skop pertumbuhan luas, kata ketua misi Malaysia ke India yang bakal menamatkan tugasnya di negara itu. Pesuruhjaya Tinggi Malaysia Datuk Hidayat Abdul Hamid berkata sepanjang lebih lima
Berikutpengalaman jajan orang-orang Indonesia di India. 1. Jajan Pani Puri Youtuber bernama Mursid Affandi berkunjung ke India belum lama ini. Ia jajan pani pur, kudapan manis yang sangat populer di India. Selain terkenal karena lezat, jajanan ini juga terkenal karena proses pembuatannya yang dianggap menjijikan.
Selamahampir setahun saya tinggal di Amerika Serikat, banyak sekali pengalaman yang saya peroleh. Betapa "beruntung"-nya saya, baru seminggu mendarat di Amerika langsung merasakan betapa menantangnya berpuasa di negeri orang. Saat itu adalah bulan Agustus tahun 2011, saat musim panas sedang berada di puncaknya.
Yangsaya heran didalam kemalasan dan santai nya hidup mereka, tapi saat Dhuha dan adzan sholat berkumandang, mereka bergegas untuk pergi ke Masjid, tidak ada kompromi, walaupan sedang rapat/meeting, mengerjakan sesuatu, pokoknya tidak ada tawar menawar, saat waktu sholat, orang2 arab sudah menghilang, hanya 1 -2 pekerja yang tinggal di kantor dan kebanyakan mereka bukan orang Arab, seperti India, Pakistan, Philipine..
IKMOB. Bagaimana menikah dengan Pria India. Syarat menikah dengan lelaki India. Pengalaman menikah dengan Pria India. Pernikahan muslim di India. Adat menikah di India. De el el. Begitulah sederet Keyword laporan mbah google yang nyasar ke blog emak. Laaa, ini blog mbolang apa blog cari jodoh lelaki India? Duh!. Dari blog ini emak sering menerima email pribadi. Pertama tanya tentang wisata di India. Rencananya mau travelling ke India. Tanya tentang emak yang tinggal di India. Ujung ujungnya, datang ke India buat ketemuan dengan sang pujaan hatinya. Arjuna sang pemanah asmara yang asli orang India. Emak nggak masalah, toh itu urusan pribadi mereka. Tapi yang bikin emak ganjal dihati, kebanyakan cowok yang mereka kenal ternyata bukan Arjuna tapi Rahwana. Pernah ada cewek nekat kesini bermodalkan tiket promo dengan budget muepet. Tanpa itin jelas, tanpa booking hotel, tanpa tiket kereta dan hanya mengandalkan couchsurfing yang statusnya juga nggak jelas. Bahkan dia nggak pingin lihat Taj mahal, Aneh. Mereka nampak bukan cewek yang biasa travelling. Ternyata, mereka rela datang hanya nemuin Arjuna yang mereka kenal dari internet. Dibela belain jauh jauh dan nekad datang ke India. Bukannya disambut di airport dengan sekuntum bunga. Si cowok nyuruh dia nemuin dikotanya. Dan anehnya, si cewek tetep ngebet. Duh!. If He Really love you, he will Run and come to you, It does matter where your are!. Kadang mereka kasih nomer hape emak ke cowoknya. Trus cowoknya hubungi emak. Dari sini emak bisa “meraba” bagaimana cowok tersebut, serius apa nggak. Hanya sedikit yang serius dan buanyak yang “buaya”. Masak, baru nyapa hai, udah minta emak kirim foto ke dia. *Plakkk*. Nah, karena blog ini juga emak jadi konsultasi “pernikahan“ antara cewek Indonesia dengan lelaki India. Emak nggak masalah, bahkan emak seneng bisa membantu dan membicarakan hal hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melangkah lebih jauh. Dari sini, emak punya keberanian untuk nulis ini. Mesti dengan setengah hati. Berharap agar cewek Indonesia yang lagi menggeliat kayak cacing kepanasan sama Arjunanya di India mempertimbangkan hal hal sebagai berikut sebelum menikah dengan Pria India. Meski emak tahu. Orang kalau jatuh cinta otaknya di dengkul. Paling tidak, emak merasa plong dengan berbagi dan kalian bisa memikirkan hal hal berikut sebelum melangkah jauh dalam gerbang pernikahan dengan Pria India. Sekarang zaman social media. Orang bisa kenal dan jatuh cinta tanpa berjumpa. Jangankan jatuh cinta hanya melalui chit chat dan tukeran foto dengan tampang gaya tebar pesona. Bahkan ada yang sampai buka dada hingga buka paha. Upsss!. Kalau saat ini kamu hanya mengenalnya melalu internet. Cobalah ketemu dulu. Kalau bisa, mending dia yang datang ke Indonesia. If he Really Love You, he will come to you. Emak tidak meminta kamu untuk melalui proses berpacaran. Tapi paling tidak ada proses untuk mengenal siapa dia, sifat dan watak yang harus disesuaikan. Pada dasarnya sifat dan watak semua orang berbeda beda. Tapi, kebanyakan watak orang India itu keras dan bicara apa adanya. Apakah kamu punya cukup kesabaran untuk menghadapainya ? Jangan grudak gruduk, ketemu dan langsung janur kuning melengkung. Kalau sudah ketemu dan cocok, baru jalan ke langkah selanjutnya. Ketahuilah, menikah bukan hanya untuk sementara tapi selamanya. Dia bukan Arjuna, Hanya manusia biasa, Tak ada yang sempurna. Menikah bukan tentang aku dan kamu. Bukan hanya tentang kita berdua. Menikah berarti menggabungkan dua keluarga. Di India sistem kekeluargaan begitu kental. Orang tua berharap anaknya menikah dengan gadis pilihan mereka sendiri. Lebih tepatnya, dijodohkan. Pastikan orang tuanya setuju. Kalau kalian berdua saling cinta pastikan izin orang tua memberikan restunya dan mengikat kedua keluarga dengan cinta. Hal ini nantinya akan berimbas dimana kalian tinggal. Orang tua pasti dengan berat hati melepas anak kesayangannya pergi di negeri antah berantah bersama suami tercinta. Sendirian dan jauh dari keluarga. Jika dua keluarga saling kenal, paling tidak orang tua kita tidak merasa khawatir dengan menitipkan kamu ke keluarga baru di India. Emak sebenarnya ingin cerita tentang hal ini lebih jauh. Tapi tiap kata yang terucap, dada emak terasa sesak, tenggorokan rasanya tercekik dan bulir bulir air mata membasahi pipi. Meski dua keluarga saling kenal. Orang tua tetap kawatir. Gimana nggak kawatir, putri kesayanganya sendirian di negeri antah berantah. Meski senyum tersungging di bibir mereka tapi segunung rasa tak tega tetap merayapi dada. Bicaralah dengan kedua orang tua mu dulu, dengarlah apa kata hati mereka. Jauh dari orang tua dalam jangka waktu yang lama adalah hal yang sungguh tak mudah. Sangat Menyiksa dan Menyesak memenuhi dada. Semua orang tahu India terkenal akan budaya dan tradisi yang kental. Bukan hanya dalam festival atau acara keagamaan tapi dalam kehidupan sehari hari. Open your mind, Hormatilah dan bukalah seluruh indera perasamu untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih baik. Tanpa hal ini, akan sulit bagimu untuk beradaptasi. Kita yang sesama orang Indonesia punya banyak perbedaan budaya disetiap daerahnya. Apalagi lintas Negara. Hal ini sangat sensitif dan jangan disepelekan. Termasuk kebiasaan keluarga suami. Pay attention. Percayalah, Emak pernah dibikin stress dan memilih hengkang dari India karena hal yang satu ini. Cultural shock. Budaya di India, Sistem kekeluargaan sangat kental. Mereka suka tinggal dalam keluarga besar. Setelah menikah wanita diboyong dan masuk dalam keluarga Pria. Dalam apartemen kecil, disana ada orang tua, mungkin kakak juga kakak ipar dan anaknya. Mungkin juga ada adik adiknya. Nggak ada privasi sama sekali. Nggak bisa seenaknya leyeh leyeh dan semau gue. Semua diatur oleh ibu mertua. Are you ready ? Perbedaan dan gejolak ketidak cocokan pasti ada dalam keluarga. Karena notabene kita memiliki budaya yang berbeda dan juga faktor komunikasi yang tidak lancar. Pastikan suami kamu nantinya menjadi penengah yang bijaksana. Tanpa berat sebelah. Satu hal lagi tentang Dowry. Dalam adat Hindu, perempuan memberi Dowry semacam mas kawin kepada keluarga lelaki. Bahkan dalam keluarga muslim juga. Semakin banyak samakin dicinta, semakin dikit, semakin disiksa. Cerita tentang menantu disiksa hidupnya dan dikurung dalam “tahanan” rumah hanya karena Dowry yang sedikit menjadi cerita biasa di India. Itulah sebabnya, memiliki anak perempuan dianggap beban dan memilih diaborsi. Biacarakan mengenai Dowry dengan calon suami. Sehingga tidak menjadi beban dikemudian hari. Dalam hal ini, Alhamdullilah emak tidak menghadapainya. Karena kami sepenuhnya menjalankan apa yang agama Islam ajarkan. Ini yang paling berat. Dilema berkepanjangan dan bikin gundah gulana. Kalau ngomongin enak mana tinggal di India apa Indonesia? Jawabnya simple. India is best tourism country but not for stay. Dalam hal ini Kashmir sebagai pengecualian. Indonesia masih jaaaaaaaauuhhhhh lebih enak dan nyaman. Mulai dari segi kebersihan tentu saja sampai mencari pekerjaan. Mau gaya hidup ala pertamina, mulai dari NOL?. Makan nggak makan yang penting kumpul? Pikirkan kembali. Biaya hidup di India memang murah, tapi biaya tempat tinggal sangat sangat mahal. Kalau masih dalam nuansa pengantin baru kayaknya semua oke oke saja. Tapi kalau dah lewat masa itu, it’s just like a hell. Bayangkan, di musim panas suhu bisa mencapai 40 derajat. Nggak ada AC? OMG. Nggak papa pakai kipas angin. Eits, tunggu dulu, sering lampu mati di India. Apalagi pas musim panas. Nggak tanggung tanggung kadang 12 jam. Kayak daging dimasak dalam oven J. Dingin mencapai 0 derajat, nggak papa masih bisa pakai jaket dan selimut. Beneran mau mandi pakai air dingin yang kayak lelehan es? OMG. Edisi kompleknya hidup di India emak tuangkan dalam serial artikel Siluet Negeri Semilyar Penduduk. Tinggal di Indonesia? India masuk dalam garis “merah“ Imigrasi. Karena kebiasaan orang India yang suka tinggal diluar secara illegal dan bekerja. Untuk mendapatkan visa tinggal bagi suami adalah hal yang paling menguras tenaga dan air mata. Harus membawa segepok persyaratan dan bukti pernyataan bahwa suami memiliki penghasilan. Kalau suami ketahuan kerja di Indonesia, maka kamu harus mengganti visa tinggal menjadi visa kerja. Dan tentu saja dengan membayar pajak 1 juta setiap bulannya dan dibayar dimuka. Jreng jreng. Belum lagi melewati proses imigrasi Indonesia yang njelimet dan Korup. Sangat melelahkan! Sudah tahu kan apa yang harus dihadapai ketika menikah dengan pria berkebangsaan India? Inget kamu bukan Ayu ting ting dan Saheer Sheik yang notabene artis dan banyak uang. Mau ngapain aja enak, tinggal beli tiket pesawat kalau nggak betah. JIKA saling cinta dan memiliki kepercayaan penuh dengan sang Arjuna kamu saat ini. Maka perjuangkanlah dan jalani takdir dengan lapang dada. Semua tergantung seberapa besar cinta kalian menghadapai gelombang badai yang menghajar. Disitulah kita menemukan sebuah titik puncak tetang apa dan siapa diri kita sebenarnya dan juga pasangan. Dan seberapa besar cinta kalian sesungguhnya. Hold My Hand And Face The world Together. UPDATE 5 Maret 2015 Pertanyaan tersering tentang Cowok India Mbak, Saya kenalan dengan cowok India di internet, kami cocok, bla bla bla dan fall in love? Kalau kamu sekarang masih kenal dengan dia dalam jangkan waktu 2 atau 3 bulan, ada baiknya membuat jarak sebelum terjatuh dan menyia nyiakan waktu. Kenapa? cowok India buaaanyaaakkk yang iseng di Internet sebenarnya. Dan fatalnya lagi, cewek Indonesia Baper banget dengan keisengan mereka. Mereka anggap serius hingga mikirin pagi siang malam. Trus pikirannya sang Arjuna selalu’ baik kayak Shahir Sheik dalam Sinetron Cinta dilangit Taj Mahal. Tahu nggak? Saya pingin cerita. Saya punya kenalan, katakanlah namanya mbak X yang tinggal di India. Kami sering wahtsapp, suaminya juga orang India. Suatu ketika dia ke Warnet karena ada keperluan. Tahu yang dikatakan Penjaga warnet kepadanya? Ohh You from Indonesia. I know many girls from Indonesia from internet. Some say they Loved me. And I have some of their picture showing their boobs. Astaghfirullah, dia koleksi foto foto kenalan cewek Indonesia dan mereka ready nunjukkin buah dada hanya dengan bermodalkan rayuan gombal cinta’. Bahkan ada yang pakai Jilbab. Dunia memang semakin gila! Miris nggak denger cerita ini? Mendengar hal ini saya nggak kaget, cowok beneran pasti bakalan sibuk dengan kegiatannya di kuliah atau kerja. Bukannya sibuk chatingan, iya nggak?. Itu adalah sedikit cerita. Please ya, saya Tidak menganggap remeh cinta di internet. Bahasa kerennya under estimate. Kenapa? karena sekarang zamannya social media, apapun bisa terjadi. Termasuk urusan cinta di ruang dunia maya. Hanya saja, harusnya dengan logika kita bisa meraba dan merasa mana yang beneran atau tidak. Tapi mbak kalau sudah cinta itu buta, logikanya jadi di dengkul? Itu mah bukan cinta!. Lha terus cinta itu yang gimana mak? Emboh! aku dewe nggak ero. Memang nggak semuanya iseng TAPI kebanyakan, ya. Dari semua email dan kenalan hanya 5 % yang cowoknya serius bahkan berujung di pelaminan. Selebihnya hanya Iseng, untuk kepentingan untuk mencari kerja atau sebagai batu lompatan keluar dari India. Buanyakkkkkk! Intinya, kalau dia bener cinta sama kamu. Pasti dia berusaha datang ke Indonesia buat nemuin kamu. Love is act, Not Word. Mbak, saya kenalan sudah 3 tahun atau lebih eh sekarang dia dijodohkan dan nggak bisa menolak ? Kenal di Internet, nunggu Arjuna nya datang selama tahunan. Ujung ujungnya dia nggak pernah datang dengan alasan dijodohkan? Cerita ini bikin hati saya ikut teriris pedih. Beneran, nyesek di dada. Banyak sekali cewek Indonesia dipermainkan dengan alasan ini. Dan parahnya cewek Indonesia hanya bisa pasrah dengan alasan ini. Waktu tahunan terbuang dengan sia sia menunggu Arjuna yang nggak pernah tiba. Dan mereka nggak menyadari kalau mereka sudah dipermainkan selama ini. Dijodohkan memang sudah menjadi tradisi di India TAPI itu bukan harga mati. Banyak kok sekarang yang menikah dengan pilihan mereka sendiri. Suami saya dijodohkan 3 kali oleh orang tuanya. Dan selalu bilang akan menikah dengan pilihannya sendiri. Intinya, kalau dia beneran cinta sama kamu, dia pasti mempertahankanmu dengan berbagai cara. Tentu saja dengan cara yang baik, ya. Kalau dia nggak mempertahankanmu berarti dia memang nggak punya cukup cinta untuk kamu atau malah memang nggak ada cinta dan perasaan? Orang tua mana sih yang nggak kepingin lihat anaknya bahagia? Intinya, dijodohkan bukan harga mati. Mbak, Dia beneran cinta sama saya cuman duitnya masih belum cukup? Klo dia kerjaanya chatting sama kamu gimana bisa kerja keras dapetin uang buat datang ke Indonesia? *digamparkeyboard hehehe Dulu ya, tiket PP Indonesia – India itu memang Mahal. Hampir 10 Juta PP. Sekarang? Coba cek maskapi penerbangan Air Asia atau Tiger Air. Mereka biasanya punya tiket Promo ke Daerah Selatan India Kochi, Kolkatta, Trivandrum, Hyderabad coba cek Peta India. Kadang tiketnya cuman seharga 600rb saja. Kalau nggak ada Promo, Biaya normal tiket PP India Indonesia sekitar 3-4 jutaan. Masak sih, dia punya duit buat beli paket data setiap hari untuk chattingan sama kamu tapi nggak ada duit buat beli tiket Promo? Apalagi dia bilang Cinta sama kamu. *Dilemparserbukholi Intinya, lelaki yang serius bakalan mencari seribu cara nemuin kamu bukan menebar kata cinta Mbak, Saya sudah nggak betah pingin nemuin dia. Saya nekad mbak datang ke India, apapun yang terjadi saya rela? Tissue mana tissue. Denger cerita ini, saya jadi ikutan pingin nangis dan air mata mengalir memenuh sungai Gangga. Halah! Saya tahu kok, perasaan penarasan dengan memikirkan Now or Never? monggo silahkan kalau kamu nekat datang ke India dengan resiko yang sudah dipikirkan, ya. Memang, saya juga wanita, punya perasaan. Selama belum ketemu pasti kamu ada perasaan gimanaaaaaaaaaaaaaaa gitu. Sulit lah untuk diungkapin. Tapi inget beberapa hal berikut jika kamu nekah datang ke India Kalau bisa tinggalah di hotel yang kamu pilih sendiri, Waspada! Jangan mau nikah sirih sama dia. Jika kalian serius, Dia pasti mempertemukanmu dengan orang tuanya. Bukannya jalan sana sini, ngomong tok tentang cinta dan nggak jelas! *lemparinkesungai Inget orang tua kamu dirumah, agar kamu tak salah langkah. Intinya, seberapa besar cinta kamu kepadanya setidaknya gunakanlah sedikit logika mu. Mbak, apa syarat dan document apa saya yang diperlukan untuk menikah dengan orang India? Menikah dengan orang India, document dan syaratnya sama dengan menikah dengan orang Asing. Saya menikahnya sudah lama, hampir 12 tahun. Saya tidak tahu pasti apakah ada perubahan atau sama dalam hal persyaratan. InsyaAllah, saya akan mengumpulkan info dari teman teman yang barusan menikah di Indonesia atau di India. Nanti baru saya update lagi, ya. Intinya, menikah dengan Warga negara Asing baik di India atau Indonesia sama sama rumit dan memerlukan banyak document. Semuanya demi kebaikan dan perlindungan Warga Negara Indonesia. Yuk! ah, jangan terlalu Baper di Internet, take it easy, let it flow and be ready to let it go.
India merupakan salah satu Negara di Asia yang sampai saat ini masih memiliki sejumlah istana kerajaan yang masih terawat. Beberapa dari istana tersebut telah menjelma menjadi museum, hotel dan bahkan masih ada yang masih ditinggali oleh keturunan bangsawan. Nah, buat kalian yang ingin berkunjung ke istana tersebut dan merasakan menjadi bangsawan dalam sehari,Istana di India berikut ini bisa menjadi Tempat Wisata menyenangkan1. City Palace, Jaipur2. Rambagh Palace, Jaipur3. City Palace, Udaipur4. Lake Palace, Udaipur5. Umaid Bhawan Palace, Jodhpur6. Mysore Palace, Mysore7. Lakshmi Vilas Palace, Vadodara8. Jai Vilas Palace, Gwalior9. Falaknuma Palace, Hyderabad10. Chowmahalla Palace, HyderabadIstana di India berikut ini bisa menjadi Tempat Wisata menyenangkan1. City Palace, Palace merupakan salah satu istana di India yang cukup banyak menarik perhatian wisatawan dari berbagai Negara. Istana yang berada di kota Jaipur, Rajashtan ini ini telah ada sejak tahun istana ini menjadi tempat tinggal pribadi Maharaja Sawai Jai Singh II dari Jaipur. Bangunan dari istana ini sendiri merupakan perpaduan dari gaya arsitektur Rajput, Mughal dan Eropa. Di dalam istana ini terdapat pavilion, kuil dan juga kebun dan salah satu bagian paling menarik dalam istana ini adalah pintu masuknya yang didesain seperti ekor burung City Trip Mengunjungi Patwon Ki Haveli Yang Unik Nan MenawanIndia Gate, Landmark Kota New Delhi Yang Penuh Sejarah2. Rambagh Palace, di India selanjutnya juga masih berada di kota Jaipur, Rajashtan, yaitu Rambagh Palace. Rambagh Palace ini diangun pada abad ke-19 dan dulunya berfungsi sebagai tempat peristirahatan setelah berburu di masa pemerintahan Maharaja ini memiliki banyak ruangan yang indah dan artistic dan kebun yang indah serta koridor yang dipenuhi perabotan marmer. Sekarang Rambagh Palace telah menjadi hotel mewah yang tarifnya mencapai puluhan juta per malamnya. Tentunya harga tersebut sebanding dengan service, fasilitas dan pengalaman yang akan kamu dapatkan. Menginap di Rambagh Palace ini tentu akan membuatmu seolah menjadi keluarga City Palace, hanya Jaipur, Udaipur juga memiliki istana yang tak kalah megah bernama City Palace. City Palace Udaipur ini dibangun pada abad ke-16 dan berlokasi diatas tebing dengan pemandangan yang sangat indah, yaitu Danau Pichola dan Pegunungan Aravalli. Tak heran jika City Palace ini menjadi salah satu istana di India yang banyak diminati wisatawan dari berbagai Palace Udaipur ini mengusung gaya bangunan perpaduan dari Mughal dan Rajashtani yang mana dulunya menjadi tempat tinggal keluarga Dinasti Mewar. Di dalamnya kamu akan menemukan istana-istana kecil, kuil, infinity pool dan danau. Interior dari istana ini pun ngga kalah menarik karena dilengkapi dengan lukisan dinding, perabotan marmer, cermin-cermin hingga kerajinan Lake Palace, di India selanjutnya masih berada di Udaipur, Rajashtan, yaitu Lake Palace. Lake Palace ini bisa dibilang cukup unik karena dibangun di tengah Danau Pichola yang Palace ini dibangun pada abad ke-18 atas perintah Maharaja Jagat Singh II. Dulunya istana ini berfungsi sebagai istana musim dingin Dinasti Mewar. Meskipun berada ditengah danau, namun istana ini memiliki ragam fasilitas mewah selayaknya istana pada umumnya. Di dalamnya terdapat air mancur, kebun dan halaman yang sangat ini Lake Palace ini berubah menjadi sebuah hotel mewah yang memiliki 83 kamar dan suites. Jika kamu tertarik untuk menginap disini, tentu kamu harus mergoh kocek yang agak dalam karena per malamnya dipatok sekitar Rp 13 Umaid Bhawan Palace, Bhawan Palace juga menjadi salah satu istana di India yang layak untuk dikunjungi. Istana yang berada di Jodhpur, Rajashtan ini memiliki luas mencapai 105 meter persegi dengan bangunan bergaya ini dulunya merupakan tempat tinggal Maharaja Gaj Singh yang di dalamnya terdapat museum berisikan mobil klasik, koleksi jam, memorabilia, fotografi hingga macan tutul yang telah diawetkan. Sekarang istana ini telah menjelma menjadi museum dan kamar yang ada didalamnya menjadi Mysore Palace, berbicara soal istana di India yang wajib dikunjungi, rasanya belum lengkap jika tak berkunjung ke Mysore Palace. Mysore Palace ini berada di Negara bagian Karnataka tepatnya di kota ini memiliki gaya arsitektur perpaduan dari Hindu, Muslim, Gotik dan Rajput sehingga terlihat sangat megah dan menakjubkan. Mysore Palace ini dibangun pada tahun 1897 dan memiliki tiga tingkat yang terdiri dari 2 durbar hall atau aula khas istana India, istana, pavilion boneka antic, galeri foto dan 12 kuil Hindu. Istana ini dulunya menjadi tempat tinggal resmi Wodeyar, yaitu keluarga kerajaan Mysore, namun sekarang istana ini dibuka untuk Lakshmi Vilas Palace, di India yang satu ini berada di Gujarat, Negara India bagian barat tepatnya di kota Vadodara. Istana ini dikenal dengan nama Lakshmi Vilas Palace dan dibangun pada tahun 1890 diatas lahan seluas 2 istana ini mengusung gaya Indo-Saracenic, yaitu gaya arsitektur kebangkitan yang didesain oleh arsitek Inggris pada bangunan di India. Di dalam istana ini kamu bisa melihat ruang perjamuan yang sangat megah, museum berisi lukisan dan artefak dari berbagai Istana Lakshmu ini menjadi tempat tinggal Gaekwads, yaitu keluarga kerajaan Vadodara. Sekarang sebagian dari istana ini dibuka untuk umum sebagai museum dan sebagian lainnya menjadi Jai Vilas Palace, Vilas Palace juga menjadi salah satu istana di India yang tak kalah megah untuk kamu kunjungi. Istana yang dibangun pada abad ke-19 ini adalah milik Maharaja Jayajirao dari Gwalior dan berada di Negara bagian Madhya istana ini memiliki luas sekitar 117 ribu meter persebi dengan gaya bangunan ala Eropa. Istana ini terdiri dari tiga tingkat dengan masing-masing gaya arsitektur yang berbeda. Pada lantai satu memiliki gaya Tuscan, lantai dua bergaya Italian-Doric dan di lantai 3 bergaya Corinthian. Selayaknya istana India lainnya, Jai Vilas Palace ini juga memiliki durbar hall yang dilengkapi dengan lampu gantung raksasa, karpet mewah dan perabotan berlapis Falaknuma Palace, di India yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Falaknuma Palace. Istana ini berada di Negara bagian Telagana tepatnya di Hyderabad dan dibangun diatas tebing setinggi 600 Palace dulunya adalah tempat tinggal Nizam dari Hyderabad yang sekarang telah berubah menjadi hotel mewah. Istana ini memiliki interior yang sangat indah dan dilengkapi dengan lampu gantung Venesia, tangga marmer, pilar khas Romawi dan perabotan mewah. Sementara pada bagian luarnya kamu bisa melihat kebun-kebun bergaya Jepang, Mughal dan Rajashtani. Istana ini juga memiliki perpustakaan besar dengan koleksi Al-Quran yang sangat Chowmahalla Palace, di India yang terakhir adalah Chowmahalla Palace. Istana megah ini juga masih berada di Hyderabad, Negara bagian Palace yang berarti benteng ini dulunya juga menjadi tempat tinggal Nizam dari Hyderabad. Istana yang berdiri sejak abad ke-19 ini memiliki 4 bangunan istana yang megah dengan gaya bangunan Neo-Klasik. Di dalam istana ini terdapat koridor luas dengan berbagai macam ruangan, kolam, air mancur dan durbar hall.
Oleh Tiasha Chatterjee The visa bisnis online to visit India adalah sistem otorisasi perjalanan elektronik yang memungkinkan orang-orang dari negara yang memenuhi syarat datang ke India. Dengan visa Bisnis India, atau yang dikenal sebagai visa e-Business, pemegangnya dapat mengunjungi India untuk beberapa alasan terkait bisnis. Awalnya diluncurkan pada Oktober 2014, Business eVisa to visit India dimaksudkan untuk menyederhanakan proses sibuk mendapatkan visa, dan dengan demikian menarik lebih banyak pengunjung dari negara asing ke India. Pemerintah India telah mengeluarkan otorisasi perjalanan elektronik atau sistem e-Visa, di mana warga negara dari daftar 180 negara dapat mengunjungi India, tanpa perlu mendapatkan cap fisik di paspor mereka. Dengan visa bisnis India, atau yang dikenal sebagai visa e-bisnis, pemegangnya dapat mengunjungi India karena beberapa alasan terkait bisnis. Beberapa alasan mengapa Anda dapat datang ke India dengan jenis visa ini adalah sebagai berikut - Untuk menghadiri pertemuan bisnis, seperti pertemuan penjualan dan pertemuan teknis. Untuk menjual atau membeli barang dan jasa di dalam negeri. Untuk mendirikan bisnis atau usaha industri. Untuk melakukan tur. Untuk menyampaikan kuliah. Untuk merekrut pekerja. Ikut serta dalam pameran dan pameran dagang atau bisnis. Untuk mengunjungi negara sebagai ahli atau spesialis dalam suatu proyek. Untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan olahraga. Mulai tahun 2014 dan seterusnya, pengunjung internasional yang ingin bepergian ke India tidak perlu lagi mengajukan permohonan visa India, cara tradisional, di atas kertas. Ini sangat bermanfaat bagi Bisnis internasional karena menghilangkan kerumitan yang menyertai prosedur Aplikasi Visa India. Visa Bisnis India dapat diperoleh secara online dengan bantuan format elektronik, tanpa harus mengunjungi Kedutaan Besar atau konsulat India. Selain membuat seluruh proses lebih mudah, sistem Business eVisa juga merupakan cara tercepat untuk mengunjungi India. Jendela aplikasi untuk sistem visa elektronik telah ditingkatkan dari 20 hari menjadi 120 hari, yang berarti bahwa pengunjung asing sekarang dapat mengajukan hingga 120 hari sebelum perkiraan tanggal kedatangan mereka di negara tersebut. Untuk pelancong bisnis, disarankan agar mereka mengajukan visa bisnis setidaknya 4 hari sebelum tanggal kedatangan mereka. Meskipun sebagian besar visa diproses dalam rentang waktu 4 hari, beberapa kasus mungkin memerlukan beberapa hari lagi karena kerumitan dalam prosesnya atau jadwal libur nasional di India. Anda membutuhkan Visa e-Tourist India eVisa India or Visa India Online untuk menyaksikan tempat dan pengalaman menakjubkan sebagai turis asing di India. Atau, Anda dapat mengunjungi India dengan Visa e-Business India dan ingin melakukan rekreasi dan melihat-lihat di India utara dan kaki bukit Himalaya. NS Otoritas Imigrasi India mendorong pengunjung ke India untuk melamar Visa India Online India e-Visa daripada mengunjungi Konsulat India atau Kedutaan Besar India. Apa saja negara yang memenuhi syarat untuk eVisa Bisnis India? Negara-negara yang memenuhi syarat untuk eVisa bisnis India adalah sebagai berikut - Argentina Australia Austria Belgia Chili Republik Ceko Denmark Prancis Jerman Yunani Irlandia Italia Jepang Mexico Myanmar Belanda Selandia Baru Oman Peru Pilipina Polandia Portugal Singapura Afrika Selatan Korea Selatan Spanyol Swedia Swiss Taiwan Thailand UEA Amerika Serikat Albania Andorra Angola anguilla Antigua & Barbuda Armenia aruba Azerbaijan Bahama Barbados Belarus Belize benin Bolivia Bosnia & Herzegovina Botswana Brasil Brunei Bulgaria burundi Kamboja Kamerun Cape Verde Pulau Cayman Kolumbia Komoro Kepulauan Cook Kosta Rika Pantai Gading Kroasia Kuba Siprus djibouti dominica Republik Dominika Timor Timur Ekuador El Salvador Eritrea Estonia Guinea ekuator fiji Finlandia gabon Gambia Georgia Ghana grenada Guatemala guinea guyana Haiti honduras Hungaria Islandia Israel Jamaika Jordan Kenya kiribati Venezuela Vietnam zambia zimbabwe BACA LEBIH BANYAK Warga negara Amerika Serikat juga memerlukan Visa elektronik untuk India. e Visa untuk India memiliki beberapa kondisi, hak istimewa, persyaratan untuk berbagai jenis seperti Visa Turis, Bisnis, dan Medis. e Visa untuk India. Semua detail yang perlu Anda ketahui tercakup dalam panduan komprehensif ini untuk Visa India untuk Warga Negara AS. Pelajari lebih lanjut di Visa India untuk Warga AS . Apa saja negara yang tidak memenuhi syarat untuk eVisa Bisnis India? eVisa Bisnis India belum diizinkan untuk warga negara yang terdaftar sebagai berikut. Ini adalah langkah sementara yang telah diambil untuk memastikan keamanan negara, dan warga negara mereka diharapkan segera diizinkan masuk ke India lagi. Kanada Tiongkok Hong Kong Indonesia Iran Kazakhstan Kirgistan Makau Malaysia Qatar Arab Saudi Sri Lanka tajikistan Inggris Raya uzbekistan BACA LEBIH BANYAK Terletak di negara bagian Rajasthan, kota Udaipur sering dikenal sebagai Kota Danau karena istana dan monumen bersejarahnya yang dibangun di sekitar perairan alami serta buatan manusia, adalah tempat yang sering dengan mudah diingat sebagai Venesia dari Timur. Pelajari lebih lanjut di Panduan Perjalanan ke Udaipur India - Kota Danau. Kelayakan untuk mendapatkan eVisa Bisnis India Agar memenuhi syarat untuk Visa India online, Anda memerlukan yang berikut - ● Anda harus menjadi warga dari 165 negara yang telah dinyatakan bebas visa dan memenuhi syarat untuk eVisa India. ● Tujuan kunjungan Anda harus terkait dengan tujuan bisnis. ● Anda harus memiliki paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal kedatangan Anda di negara tersebut. Paspor Anda harus memiliki setidaknya 2 halaman kosong. ● Saat Anda mengajukan permohonan eVisa India, rincian yang Anda berikan harus sesuai dengan rincian yang telah Anda sebutkan di paspor Anda. Ingatlah bahwa setiap perbedaan akan menyebabkan penolakan penerbitan visa atau penundaan dalam proses, penerbitan, dan akhirnya saat Anda masuk ke India. ● Anda harus memasuki negara hanya melalui Pos Pemeriksaan Imigrasi resmi pemerintah, yang meliputi 28 bandara dan 5 pelabuhan laut. Bagaimana proses untuk mengajukan eVisa Bisnis India? Untuk memulai proses eVisa Bisnis India secara online, Anda harus menyiapkan dokumen-dokumen berikut - ● Anda harus memiliki salinan pindaian halaman pertama biografi paspor Anda, yang harus merupakan paspor standar. Ingatlah bahwa paspor harus tetap berlaku untuk jangka waktu paling lambat 6 bulan sejak tanggal masuk Anda di India, dan dalam kasus lain, Anda harus memperbarui paspor Anda. ● Anda harus memiliki salinan pindaian foto berwarna ukuran paspor terbaru yang hanya menampilkan wajah Anda. ● Anda harus memiliki alamat email yang berfungsi. ● Anda harus memiliki kartu debit atau kredit untuk membayar biaya Aplikasi Visa India Anda. ● Anda harus memiliki tiket pulang pergi dari negara Anda. Opsional ● Anda harus siap untuk menunjukkan dokumen-dokumen yang diperlukan khusus untuk jenis visa yang Anda ajukan. Opsional India Business eVisa dapat diperoleh secara online, dan untuk itu, pemohon harus membayar sejumlah uang, menggunakan salah satu mata uang dari 135 negara yang terdaftar, melalui kartu kredit, kartu debit, atau PayPal. Prosesnya sangat cepat dan nyaman, dan Anda hanya perlu mengisi aplikasi online yang akan memakan waktu beberapa menit dan menyelesaikannya dengan memilih mode pembayaran online pilihan Anda. Setelah Anda berhasil mengirimkan Aplikasi Visa India online Anda, staf dapat meminta salinan paspor atau foto wajah Anda, yang dapat Anda kirimkan sebagai tanggapan atas email atau unggah langsung ke portal eVisa online. Informasi dapat dikirim langsung ke [email dilindungi]. Segera Anda akan menerima eVisa Bisnis India Anda melalui surat, yang memungkinkan Anda memasuki India tanpa kesulitan. Seluruh proses akan memakan waktu maksimal 2 hingga 4 hari kerja. BACA LEBIH BANYAK Terkenal luas di seluruh dunia karena kehadirannya yang megah dan arsitektur yang memukau, istana dan benteng di Rajasthan adalah bukti abadi akan warisan dan budaya India yang kaya. Mereka tersebar di seluruh negeri, dan masing-masing memiliki sejarah unik dan keagungan yang luar biasa. Pelajari lebih lanjut di Panduan Wisata Istana dan Benteng di Rajasthan. Berapa Lama Saya Bisa Tinggal di IndiaDengan eVisa Bisnis India? eVisa Bisnis India adalah visa masuk ganda yang memberikan durasi tinggal hingga 180 hari per masa inap kepada pemegangnya, sejak hari pertama masuk ke negara tersebut. Individu yang memenuhi syarat bisa mendapatkan maksimal 2 visa dalam satu tahun kerja. Jika Anda ingin tinggal di negara tersebut selama lebih dari 180 hari, Anda harus mengajukan permohonan visa konsuler India. Ingatlah bahwa eVisa Bisnis India tidak dapat diperpanjang. Pemegang eVisa Bisnis India harus tiba di India menggunakan salah satu dari 28 bandara atau 5 pelabuhan laut yang telah ditetapkan untuk tujuan ini. Mereka dapat meninggalkan negara tersebut melalui Pos Pemeriksaan Imigrasi resmi atau ICPS di India. Jika Anda ingin memasuki negara tersebut melalui darat atau pelabuhan yang telah ditentukan untuk tujuan eVisa, Anda perlu mengunjungi kedutaan atau konsulat India untuk mendapatkan visa. BACA LEBIH BANYAK Visa India Mendesak eVisa India untuk urgensi diberikan kepada orang luar yang perlu datang ke India dengan alasan krisis. Pelajari lebih lanjut di Visa India yang Mendesak. Apa saja fakta penting yang harus Anda ketahui tentang Visa eBusiness India? Ada beberapa poin penting yang harus diingat oleh setiap pelancong jika mereka ingin mengunjungi India dengan visa Bisnis mereka untuk India - Visa eBsuiness India tidak dapat dikonversi atau diperpanjang, sekali diterbitkan. Seorang individu hanya dapat mengajukan permohonan maksimum 2 Visa eBusiness dalam waktu 1 tahun kalender. Pelamar harus memiliki dana yang cukup di rekening bank mereka yang akan mendukung mereka selama mereka tinggal di negara ini. Pengunjung harus selalu membawa salinan Visa eBusiness India yang disetujui selama mereka tinggal di negara tersebut. Pada saat melamar sendiri, pelamar harus dapat menunjukkan tiket pulang atau pergi. Pemohon diwajibkan untuk memiliki paspor. Paspor pemohon harus berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal kedatangan mereka di negara tersebut. Paspor juga harus memiliki setidaknya 2 halaman kosong agar otoritas kontrol perbatasan dapat memasukkan cap masuk dan keluar selama waktu kunjungan Anda. Jika Anda sudah memiliki Dokumen Perjalanan Internasional atau Paspor Diplomatik, Anda tidak memenuhi syarat untuk mengajukan visa e-Business untuk India. Apa yang dapat saya lakukan dengan visa e-Business untuk India? Visa e-Bisnis untuk India adalah sistem otorisasi elektronik yang dibuat untuk orang asing yang ingin datang ke India untuk alasan bisnis. Ini mungkin termasuk yang berikut - 1. Menghadiri pertemuan bisnis, seperti pertemuan penjualan dan pertemuan teknis. 2. Untuk menjual atau membeli barang dan jasa di dalam negeri. 3. Mendirikan suatu usaha atau usaha industri. 4. Untuk melakukan wisata. 5. Memberikan kuliah untuk Global Initiative for Academic Networks GIAN. 6. Untuk merekrut pekerja. 7. Ikut serta dalam pameran dan pameran dagang atau bisnis. 8. Untuk mengunjungi negara sebagai ahli atau spesialis dalam suatu proyek. BACA LEBIH BANYAK Di ujung paling utara India terletak kota-kota tenang Jammu, Kashmir dan Ladakh. Pelajari lebih lanjut di Tempat terbaik untuk dikunjungi di Jammu dan Kashmir. Apa saja hal-hal yang tidak dapat saya lakukan dengan visa e-Business untuk India? Sebagai orang asing yang mengunjungi India dengan visa e-Business, Anda tidak diperbolehkan untuk mengambil bagian dalam "pekerjaan Tablighi" apa pun. Jika Anda melakukannya, Anda akan melanggar norma visa dan harus membayar denda dan bahkan mengambil risiko larangan masuk di masa mendatang. Perlu diingat bahwa tidak ada batasan untuk menghadiri tempat-tempat keagamaan atau mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan standar, tetapi norma visa melarang Anda untuk memberi kuliah tentang Ideologi Jamaah Tabligh, mengedarkan pamflet, dan berpidato di tempat-tempat keagamaan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan visa e-Business saya untuk India? Jika Anda ingin mendapatkan visa bisnis untuk mengunjungi India secepat mungkin, Anda harus memilih sistem eVisa. Meskipun disarankan untuk mendaftar setidaknya 4 hari kerja sebelum hari kunjungan Anda, Anda bisa mendapatkan visa disetujui dalam 24 jam. Jika pemohon memberikan semua informasi dan dokumen yang diperlukan bersama dengan formulir aplikasi, mereka dapat menyelesaikan seluruh proses dalam rentang beberapa menit. Segera setelah Anda menyelesaikan proses aplikasi eVisa, Anda akan terima eVisa melalui email. Seluruh proses akan dilakukan sepenuhnya secara online, dan dalam proses tersebut Anda tidak akan diminta untuk mengunjungi konsulat atau kedutaan India - visa e-Business untuk India adalah cara tercepat dan termudah untuk mendapatkan akses ke India untuk tujuan bisnis. Warga banyak negara termasuk Amerika Serikat, Prancis, Denmark, Jerman, Spanyol, Italia memenuhi syarat untuk E-Visa IndiaVisa India Online. Anda dapat mengajukan permohonan untuk Aplikasi Online e-Visa India di sini. Jika Anda memiliki keraguan atau memerlukan bantuan untuk perjalanan Anda ke India atau India e-Visa, hubungi Meja Bantuan Visa India untuk dukungan dan bimbingan.
Bagaimana rasanya belajar di negara yang terkenal dengan sinema Bollywood dan kemajuan di bidang teknologi informasinya? Kali ini Indonesia Mengglobal berbincang dengan Popi Miyondri yang pernah belajar di New Delhi, India. 1. Hai Popi, boleh cerita sedikit mengenai Popi? Namaste, teman-teman semua. Nama saya Popi Miyondri, saat ini baru saja menyelesaikan pendidikan master jurusan French Language di Jawaharlal Nehru University JNU – New Delhi. Saya adalah orang Jambi namun ayah saya berasal dari Batu Sangkar Sumatera Barat. Di jenjang S1, saya mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Prancis di Universitas Pendidikan Indonesia. Aktif berpengalaman organisasi saat masih S1 dulu dan hingga kini masih tetap terbawa ketika berada di New Delhi ini. Saya masih aktif mengikuti Perhimpunan Pelajar Indonesia di India, pada tahun 2014-2015 saya berkontribusi sebagai sekretaris PPI India. Selain itu pada tahun 2015-2016 saya memegang peran sebagai ketua PPI Komisariat Delhi. 2. Mengapa Popi memilih melanjutkan studi di India? Dulu tidak pernah terbayangkan bisa S2 di India. Berawal ketika salah satu teman Pengajar Muda sebutan fasilitator pendidikan di Indonesia Mengajar yang juga lulusan JNU memberikan info mengenai JNU dan kemudian saya tertarik. Yang paling banyak ditanyakan pada saya ketika orang tahu bahwa saya melanjutkan kuliah di India adalah “Mengapa India? Mengapa kuliah Bahasa Perancis justru di India?” Waktu itu saya menjawab, “Why not?” Bagi saya, belajar di universitas mana pun ketika universitas tersebut memiliki kredibilitas dan kualitas yang bagus adalah pilihan yang baik. Ini bukan tentang gengsi, karena kebanyakan orang barangkali berpendapat bahwa kuliah di negara-negara maju seperti kebanyakan negara di Eropa atau Amerika lebih terkesan keren. Menurut saya, jika kita memilih universitas sembarangan dan belajar asal-asalan, itu sama saja dengan menyia-nyiakan kualitas yang ada pada diri kita. JNU memiliki kualitas yang bagus di India dan setelah berada di sini, saya bisa merasakan kualitasnya melalui dosen-dosen yang mengajar di jurusan saya. Untuk jurusan Bahasa Perancis sendiri, saya mengambil jurusan ini agar linier dengan jurusan saya sewaktu S1. Hal ini berhubungan dengan cita-cita saya yang ingin menjadi dosen. 3. Bisakah Popi bercerita mengenai kehidupan/budaya kuliah di sana? Terkait dengan kehidupan di universitas saya, saya lebih merasakan suasana internasional di sini dibanding sewaktu saya kuliah S1 di Indonesia. JNU dapat diakses oleh mahasiswa-mahasiswa internasional dan JNU sendiri banyak bekerja sama dengan berbagai negara yang berhubungan dengan pendidikan. Kuliah di India sendiri memang harus sabar terkait sistem administrasi, terutama terkait kendala bahasa. Tidak semua pegawai di kampus dapat berbahasa Inggris, sehingga saya terkadang membawa teman India untuk menerjemahkan apa yang saya inginkan dalam bahasa Hindi. Malam budaya. Harga buku kuliah terbitan internasional juga sangat terjangkau, berbeda dengan di Indonesia. Selain itu, kita dapat mengakses jurnal internasional yang berbayar secara gratis di perpustakaan JNU. Walaupun mayoritas mahasiswa di kampus saya adalah mahasiswa India, namun tak sedikit pula mahasiswa asing dari berbagai negara yang berkuliah di sana. Ini berpengaruh pada seringnya diselenggarakan pesta seperti budaya kebanyakan negara-negara maju, misalnya pesta asrama, pesta perpisahan, atau pesta-pesta informal lain. Meski begitu, sisi khas India tetap terasa, dapat dilihat dari pakaian tradisional yang dipakai oleh masyarakat dan mahasiswa di sana serta perayaan berbagai macam festival keagamaan Hindu. 4. Apa saja kegiatan Popi selain kuliah? Selain kuliah, karena saya aktif di PPI India, kami melakukan berbagai kegiatan untuk mempererat tali persaudaraan dengan sesama teman PPI, teman teman di Indonesia, dan para pejabat/orang Indonesia yang berkunjung ke India. Kami juga memiliki program sosial, salah satunya adalah kegiatan PPI Delhi Winter Care. Kami membantu warga Delhi yang kurang mampu dan tunawisma dalam menghadapi musim dingin dengan membagikan selimut, jaket, beras, gandum, dan sejumlah materi kepada keluarga yang tidak mampu. Kegiatan PPI New Delhi. Selain di PPI, saya juga terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh International Student Association ISA di kampus. 5. Hal-hal unik apa yang Popi temui selama kuliah di India? Ada beberapa hal unik yang saya temui dan rasakan selama kuliah di India, misalnya biaya kuliah yang murah. Biaya kuliah di universitas saya tergolong sangat terjangkau untuk masyarakat India. Menurut orang India, tes masuk ke JNU sangat sulit, sehingga mahasiswa yang lulus di JNU sangat dikagumi. Biaya yang ditawarkan oleh JNU hanya Rs. 250,- per semester atau sekitar Rp. Untuk tinggal di asrama , penghuni asrama hanya cukup membayar sekitar Rp. per semester. JNU hanya menyediakan jenjang S2 dan S3 untuk semua jurusan, sedangkan S1 hanya ditawarkan untuk jurusan bahasa. Hal unik lainnya adalah bahasa. Kita umumnya berasumsi bahwa bahasa Hindi merupakan bahasa utama yang dipakai oleh masyarakat India. Namun India merupakan salah satu negara selain Kanada yang negaranya menerapkan multi-bahasa. Banyak berbagai bahasa yang dipakai di sana dan bahasa Inggris merupakan bahasa penghubung juga karena dulunya India pernah diduduki oleh Inggris. Saya juga tertarik dengan masakan India yang terkenal dengan bumbunya yanbg khas. Ketika kita mencicipi makanan India seperti roti, kari, dan manisan, kita biasanya langsung tahu bahwa makanan itu adalah makanan India. Bumbu khas India yang banyak digunakan dalam berbagai sajian dikenal dengan nama masala. 6. Apakah ada tantangan yang Popi hadapi di sana dan bagaimana cara Popi mnghadapinya? Dalam pergaulan tentu kita harus pandai dalam memilih teman, karena pergaulan bebas bisa kita rasakan di sana. Oleh karena itu, pergaulan merupakan tantangan yang harus saya hadapi dan kelola secara matang. Bersama teman-teman kuliah. keamanan Bukan hal baru lagi jika India dikenal senagai negara dengan tingkat keamanan untuk wanita yang mengkhawatirkan. Bagi saya sebagai seorang wanita, menjaga diri merupakan tantangan terbesar. Meski begitu, saya merasa senang karena JNU peduli dengan keamanan mahasiswanya dengan menyediakan petugas jaga 24 jam di berbagai titik. Tentunya saya juga selalu waspada ketika keluar dari kompleks kampus. tentang India dan Indonesia Walau pun kuliah di jurusan Bahasa Perancis, contoh-contoh dari pembelajaran yang banyak digunakan oleh dosen di sana berasal dari kehidupan sehari-hari di India. Sebagai representasi dari Indonesia, saya terkadang ditanya mengenai negara asal sehingga pengetahuan tentang kedua negara juga harus saya ketahui. 7. Apakah Popi memiliki pesan atau tips untuk teman-teman IM yang ingin belajar di India? Saya yakin bahwa teman-teman IM sudah tentu paham bagaimana harus bersikap ketika keluar dari comfort zone. Sebagai representasi Indonesia, kita sebaiknya bersikap sebagai orang Indonesia yang memiliki budaya Timur dan juga memiliki pengetahuan luas akan negaranya. Kita juga harus ingat akan tujuan kita belajar. Mengelola ekspektasi dalam hal perbedaan budaya juga dapat membantu kita dalam menerima budaya di negara tujuan, tentunya kita pilih mana yang baik. Selain itu, pencarian beasiswa juga diperlukan untuk mengurangi beban biaya selama kuliah di negeri orang. Banyak beasiswa yang bisa diambil, misalnya Beasiswa Unggulan dari Kemdikbud bagi teman-teman yang sudah kuliah terlebih dahulu namun dengan biaya sendiri. Beasiswa tersebut sangat membantu saya secara finansial ketika kuliah di India. Featured image diambil dari
menyoal masa lalu,selalu menyimpan pilu,mengakar dan tertimbun,walau sepenggalnya terbalut datang di India, tahun India nehi nehi aca aca itu? India yang punya Taj Mahal? India yang terkenal dengan Shah Rukh Kahn itu? Yup, kadang aku pun enggak percaya pernah tinggal di negeri penuh drama selain Indonesia. Iya, tinggal. Aku, bersama ayah dan ibu, tinggal di India selama satu tahun, tepatnya di Roorkee. Saat itu aku berumur tiga, kami menetap karena ayahku melanjutkan studi S2 di sana. Kalau boleh jujur, enggak banyak yang bisa aku ingat, maklum, sudah tertimbun rumus, film, lagu, berita tadi malam, ditambah asam manisnya kehidupan. Tapi rilek aje, foto album di rumahku akan jadi penyelamat cerita penuh drama kali ini."HEY JANGAN NGATA-NGATAIN INDIA, NANTI AKU TIMPUK, LHO!" ujar temanku yang mengacungkan lobak, Rizki namanya. Jamal si tukang sayur kiri.Ternyata negeri ini enggak seburuk itu. Malahan sebelas dua belas dengan Indonesia. Ada tukang sayur keliling; abangnya ramah, suka gosip sama ibu-ibu, dan doyan bercanda. Persis seperti di kompleksku saat di sana -termasuk Jamal si tukang sayur- pun cukup fasih berbahasa inggris. Jadi aku enggak perlu belajar kuch kuch hota hai untuk bisa ngobrol dengan mereka. Coba lihat foto di atas, mukaku tampak betah dan berseri-seri, kan? Ibu kiri, aku ya kanan, dong.Bukan cuma Jakarta yang terkenal dengan gaduh klakson di lampu merah, kota-kota di India juga tak mau kalah. Daripada stres, kami memutuskan untuk bersepeda ke mana-mana. Seingatku, dulu di Roorkee belum terlalu ramai, tidak seperti Mumbay. Mungkin karena kota ini cenderung mirip Yogyakarta, kota hidup bersepeda saat itu menyisakan kenangan yang cukup menyedihkan. Drama pertama, aku pernah kehilangan sandal kesayangan saat ketiduran di perjalanan. Sandalnya jatuh di jalan, tapi baru sadar usai sampai rumah. Jangan ditanya, deh, nangis apa enggak. Ckck, memang enggak boleh terlalu sayang sama sesuatu atau seseorang, berabe kalau sudah Institute of Technology Roorkee. Foto sekolah di Indian Institute of Technology Roorkee. Kami sering bermain ke kampusnya saat akhir pekan. Bagus sekali, bunga-bunga di tamannya beragam, warnanya indah, wangi pula. Tapi, lagi-lagi aku menciptakan drama di taman kampus ini. Kalau dulu sudah ada kumparan dan akun Berita Heboh, bisa-bisa kisahku dibuat konten dengan judul Viral Bocah asal Indonesia Dimarahi karena Cabut Bunga di Taman Kampus aku yang pecicilan sejak kecil ini dengan polosnya mencabut bunga-bunga -iya, lebih dari satu- yang ada di taman kampus tersebut. Monmaap, Tiara, kamu kira ini Taman Ayodya yang bisa kamu petik bunga dan dedaunan di pohonnya itu? Halo???Ya, namanya juga anak kecil, mana paham kalau enggak boleh lari-lari berisik dan petik bunga? Penjaga taman di sana pun akhirnya memarahiku karena tertangkap dengan sengaja melakukan pelanggaran. Lagi-lagi aku mengeluarkan senjata andalan Menangis. Dan... Beginilah penampakannya sesaat setelah dimarahi si kakek tukang mau diajak foto dengan senyum sok kuat. Sama kaya cewek-cewek yang pundung tapi jawabnya "enggak, aku enggak apa-apa".Mari kita pindah ke episode berikutnya. Kali ini menyoal Holi atau Festival Warna -festival awal musim semi yang dirayakan di India, Nepal, dan negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama dari lubuk hati yang cukup dalam, meskipun aku senang tinggal di India, tapi aku harus jujur akan satu hal Aku tetap takut dengan orang India, terutama orang-orang yang tidak aku Holi. Coba perhatikan orang di belakang ibuku. ASTAGA semangat banget, mba, itu bubuk apa bedak?Alhasil, Holi ini berubah menjadi holly sh*t karena aku benar-benar enggak nyaman merayakannya. Mereka -orang-orang India yang padahal adalah rekan ayah dan ibuku- mencoret-coret, melempari bubuk, dan menyiram air berwarna-warni ke arah mukaku. Saat itu mungkin aku pikir bubuk-bubuknya sama dengan gas air mata. Ngeri, kan, kalau kena? Padahal biasa saja. Maaf, aku waktu kecil memang selalu ya, aku juga sempat jadi anak TK di sana. Beda dengan Indonesia, TK di India langsung belajar baca. Bahasa Inggris pula. Bosan, tidak menyenangkan, aku maunya main serodotan dan ayunan!! Tapi akhirnya lulus, kok. Alhamdulillah, walaupun sambat terus, TK, dapat bingkisan dari Duta Besar India saat juga jadi saksi bisu pertama kali aku memegang salju. Yup, di sana ada salju, tapi bukan di Roorkee. Harus menempuh lebih dari 4 jam untuk sampai ke tempat bersalju. Jangan tanya apa nama tempatnya, aku tidak ingat.... Mungkin Kashmir? Apa pun itu, salju tetaplah salju. Rasanya tetap dingin dingin sedap gimanaaa gitu. Seru!Entah pakai baju apa aku di sana kiri. Muka kedinginan kanan.Pertanyaan yang paling sering terlontar saat aku cerita soal tinggal di India adalah Kamu bisa nari India, dong? Bisa, dong! Waktu itu, ya, sekarang mah sudah enggak Kuch Hota Hai kebetulan rilis tahun 1998, selanjutnya ada Koi Mil Gaya yang tayang tahun 2003. Otomatis saat aku di sana, tarian India lagi super booming. Pakai sari -baju khas India- bindi untuk jidat, dan gelang-gelang berisik, aku pun ikut jadi anak mainstream pada tentang mafav mifav makanan favorit minuman favorit di India. Minuman paling enak dan selalu kuingat adalah Chai Tea. Rasanya kaya akan rempah, nikmat diminum hangat-hangat. Kalau soal makanan, kari juaranya. Biasanya disajikan dengan Chapati atau ayam khas India. Chai Tea yang legendariiiiissss. Foto pixabay“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” -Al-Baqarah 216Walaupun banyak hal negatif tentang India, hilang sendal, dimarahi tukang kebun, dan kena drama-drama lainnya, tapi pengalaman tinggal di negeri Shah Rukh Khan juga banyak tahun 2000 adalah sebagian dari sepenggal masa lalu yang sedikit pilu, namun akan selalu terbalut rindu.
pengalaman tinggal di india